Sabtu, 19 Juli 2008

Potensi wisata Alam kecamatan Jangkat

Kecamatan jangkat merupakan kecamatan yang begitu indah yang memiliki ibukota Muara madras yang diapit oleh dua sungai yaitu batang mentenang dan batang manderas yang begitu jernih dan mempesona. Mata pencaharian penduduk umumnya bertani, dengan tambahan usaha berkebun. Tetapi bukan hanya itu yang membuat kecamatan ini istimewa. Sebab ternyata kecamatan menyimpan berbagai jenis wisata alam yang begitu indah dan mempesona setiap pengunjung yang sengaja singgah atau sekedar melewati wilayah tersebut , di antaranya panorama desa, empat danau, berbagai air terjun serta jalan antara desa ke desa yang dihiasi dengan hutan yang menyejukkan sawah-sawah dan perkebunan palawija dan Casiavera sejenis tumbuhan kayu manis milik masyarakat setempat . Mengenai panorama , bisa dikatakan kecamatan ini ini merupakan salah satu kecamatan terindah di pertiwi ini. Persawahan yang menghampar dengan lumbung-lumbung padi. Hutan yang masih hijau diringi kicawan burung - burung dan margasatwa yang tidak kita temui ditempat lain , lengkap dengan sungai yang mengalir jernih dangan ikan-ikan yang berkembang biak secara alamiah di dalamnya.
Menikmati pemandangan alam pegunungan , seperti tak akan ada habisnya kita bergumam dan berdecak kagum akan keindahannya. Semua seperti gambaran panorama segumpal tanah surga yang jatuh kebumi.
Bila ingin menambah kekaguman lagi mengenai keindahan wisata di sini, bisa juga kita menyempatkan diri menyinggahi danau-danau di sekitar desa. danau-danau itu biasa dikenal dengan nama Danau Dipati Empat (Gedang), Danau Pauh dan Danau Kecil (Kecik) Danau Tinggi.
Dipati Empat merupakan danau terbesar diantara danau-danau tersebut. Terletak di bagian barat desa pulau tengah, berjarak sekitar empat jam perjalanan. Namun disarankan bagi Anda yang ingin mengunjungi danau ini, agar mempersiapkan perjalanan sebaiknya karena masih sulitnya jalur yang harus ditempuh.
Danau- danau lainnya, biasa disebut penduduk sekitar dengan nama Danau tinggi, Danau Pauh dan Danau Kecik .

Sungai Batang Mentenang

Sedang kan danau tinggi betul-betul danau yang masih memiliki nuansa pepohonan rindang yang begitu sejuk dengan burung-burung dan hewan-hewan seperti Rusa,Anoa ,kambing hutan dan lainnya, yang terletak didataran tinggi talang batang manderas sebelah tumur tenggara ibukota kecamatan jangkat dapat ditempuh dalam waktu 90 menit berjalan kaki dengan menyusuri sungai dan sawah yang menguning hingga kehulu . Danau Pauh dan Danau Kecik terletak berdekatan di bagian utara desa pulau tengah . Berada di kilometer 4 dan dapat ditempuh dengan mobil atau motor selama 25 menit perjalanan dari desa.
menurut cerita masyarakat setempat disebut sebagai Danau Pauh karena dahulu banyak pohon Pauh di sekitar pinggiran danau. Pohon Pauh ini menurut mereka, berbuah mirip mangga, dengan getah di sana-sini.
Danau Kecik juga ternyata tak kalah berseleranya untuk didatangi. Danau terkecil di antara ketiga danau tadi, juga menyimpan aset berharga sebagai daerah tujuan wisata. Letaknya disekitar i perkebunan dibawah lembah membentuk seperti lekukan dikelilingi hamparan sawah yang tertata rapih dengan sistem terasiring, malah membuat danau ini laksana colloseum di Roma.
Tak terbayangkan indahnya, bila padi yang terdapat di sekeliling danau kecil tersebut mulai menguning. Pasti pemandangan yang tercipta sulit tertandingi oleh bagian manapun di dunia ini.

Grao(Sumber Air panas) dan Air terjun
Aset wisata lain yang tampaknya belum juga tergali adalah sumber air panas yang bisa menari-nari yang disebut grao dan air terjun seperti air terjun Mentalun yang bertingkat dua. Bagian air terjun yang bawah setinggi 40 meter. Dengan air yang jatuh jernih di atas kolam selebar enam meter. Menurut penduduk setempat masih terdapat banyak ikan di bawah air terjun tersebut.
Namun hingga kini beberapa masalah masih melingkupi potensi wisata ini. Seperti sulitnya jalan masuk menuju Danau Dipati Empat dan air terjun-tejun lainnya . Karena kita harus berjalan kaki berjam-jam menuju ke sana.
Kesulitan ini kemudian ditambah dengan belum maksimalnya pembangunan sarana transportasi menuju lokasi. Hanya mobil–mobil jenis tertentu asaja yang bisa mengakses tempat tersebut sedangkan mobil sejenis sedan akan kandas sebelum mencapai lokasi.
aset aset tersebut sebenarnya merupakan potensi wisata yang sangat berpeluang untuk meningkatkan pendapatan daerah jika dikelola sebaik mungkin bahkan akan menjadi tujuan wisata nasional nantinya .